HR Insight

7 Cara Merekrut Fresh Graduate Berkualitas

Cara merekrut fresh graduate

Ada banyak keuntungan yang akan perusahaan dapatkan jika merekrut fresh graduate. Sebab, fresh graduate masih memiliki semangat belajar tinggi, punya banyak ide-ide inovatif dan kekinian, juga rasa ingin tahu yang besar.

 Lalu, bagaimana cara merekrut fresh graduate berkualitas? Simak selengkapnya dalam artikel berikut. 

1. Membangun Employer Branding

Membangun employer branding bisa menjadi salah satu metode & strategi rekrutmen yang tepat untuk merekrut fresh graduate berkualitas. Employer branding atau gambaran situasi kerja merupakan citra perusahaan yang bisa membuat job seeker tertarik untuk melamar kerja. Perusahaan bisa memulainya dari memanfaatkan keunggulan perusahaan, atau dengan cara memaksimalkan visi dan misi, dan menyebarkannya saat publikasi lowongan kerja.

Perusahaan harus membangun suasana kerja dan manajemen perusahaan yang ramah terhadap karyawan. Dengan begitu, employer branding akan terbangun secara alami melalui karyawan yang sudah bekerja di perusahaan. Untuk pemasangan iklan lowongan kerjanya, sebaiknya memanfaatkan berbagai platform media sosial dan situs web perusahaan. Cara ini juga akan membantu terbentuknya employer branding tanpa perusahaan harus mengeluarkan biaya iklan lagi. 

Dalam membuat iklan lowongan kerja yang baik dan menarik untuk fresh graduate, simak panduannya di artikel berikut: Cara Membuat Iklan Lowongan Kerja yang Tepat Sasaran

2. Memaksimalkan Media Sosial

Supaya berhasil menarik calon karyawan berkualitas, perusahaan bisa memaksimalkan penggunaan media sosial khusus untuk profesional, misalnya LinkedIn. Buatlah konten menarik terkait kegiatan positif yang ada di perusahaan. Libatkan karyawan untuk berinteraksi pada konten tersebut, sehingga tercipta image hubungan baik antara perusahaan dengan karyawan.

Perhatikan cara posting iklan lowongan kerja. Buat desain menarik sesuai posisi yang ditawarkan. Cantumkan persyaratan dan tata cara melamar secara singkat serta jelas, sehingga mampu menjawab setiap pertanyaan job seeker. Jika perlu, gunakan scan kode QR untuk memudahkan fresh graduate mengisi formulir lamaran kerja.

Media sosial juga bisa membantu rekruter dalam melakukan proses screening awal data pelamar. HR dapat melihat jejak digital calon karyawan melalui media sosial mereka. Rekam jejak ini bisa memberi sedikit gambaran terkait kepribadian kandidat yang melamar di perusahaan.

3. Membuat Program Magang

Membuat Program Magang

Selain membangun employer branding, program magang adalah alternatif efektif untuk merekrut fresh graduate yang berkualitas. Melalui program magang dengan jangka waktu 3 hingga 6 bulan, perusahaan dapat melihat kinerja fresh graduate. Lalu, ketika menemukan kandidat yang potensial dari para peserta magang, perusahaan bisa langsung memberikan penawaran kerja dan pengangkatan peserta magang yang terpilih menjadi karyawan.

4. Mengikuti Campus Job Fair

Ada banyak manfaat yang akan perusahaan dapatkan jika mengikuti campus job fair atau campus hiring. Tak hanya membuat perusahaan lebih leluasa dalam memilih kandidat terbaik dari kampus terbaik saja, campus hiring juga bisa menjadi wadah untuk membangun employer branding dan mempopulerkan perusahaan. Buatlah sesi pengenalan perusahaan dan jadikan salah satu karyawan sebagai pembicaranya. Cara ini seringkali berhasil memancing antusiasme para pelamar kerja untuk mengirimkan lamaran pekerjaan ke perusahaan.

5. Persyaratan, Benefit, dan Ekspektasi Harus Jelas

Baik perusahaan dan fresh graduate harus punya pemahaman yang sama mengenai ekspektasi pekerjaan, benefit, dan ketentuan lainnya. Oleh karena itu, sejak awal perusahaan harus membuat rincian sedetail mungkin terkait persyaratan atau uraian pekerjaan, benefit, dan ketentuan lainnya dalam offering letter. Contohnya, mencantumkan  uraian tugas, jabatan pekerjaan, struktur kerja, tanggal mulai bekerja, gaji, hingga informasi tunjangan beserta syaratnya. Selain itu, perusahaan juga harus memastikan pekerjaan karyawan sesuai porsinya masing-masing. Jangan sampai ada beban kerja tambahan di luar kesepakatan.

6. Cari Kandidat yang Haus Belajar Hal Baru

Mencari Kandidat

Perkembangan teknologi membuat perubahan terjadi secara berkesinambungan, yang mana berdampak terhadap cara kerja di perusahaan. Untuk itu, perusahaan harus bisa merekrut fresh graduate yang mampu beradaptasi terhadap perubahan dan senang mempelajari hal baru. Untuk melihat potensi ini, perusahaan perlu menggalinya saat proses wawancara kerja.

7. Memberikan Peluang untuk Mengembangkan Skill & Pendidikan

Selain menghadirkan mentor dan program onboarding karyawan, perusahaan juga perlu memberikan peluang bagi fresh graduate untuk mengembangkan skill dan pendidikan mereka. Siapkan beberapa pilihan training development yang bisa diikuti fresh graduate. Jika perlu, perusahaan bisa menyediakan program beasiswa untuk melanjutkan pendidikan bagi karyawan berprestasi.

Merekrut fresh graduate harus dilakukan dengan berhati-hati. Agar proses rekrutmen fresh graduate lebih efisien dan tepat, perusahaan juga bisa membuat talent pool. Cari tahu lebih lanjut tentang talent pool di sini: Talent Pool: Rekrut Karyawan Tepat dengan Cepat