Administrasi Lamaran Kerja

Daftar Lampiran dalam Surat Lamaran Kerja

dokumen yang dilampirkan saat melamar kerja

Selain mengirimkan surat lamaran kerja saat melamar pekerjaan, kamu juga perlu menyertakan lampiran surat sesuai kebutuhan perusahaan. Beberapa lampiran surat lamaran kerja bisa berupa CV, daftar riwayat hidup, portofolio, sertifikasi kompetensi, dan sebagainya. Namun ingat, tiap perusahaan punya syarat yang berbeda, jadi kamu harus cek persyaratannya secara seksama. Nah, supaya nggak ada lampiran yang tertinggal, baca artikel ini sampai selesai ya.

Dokumen yang Perlu Dilampirkan dalam Surat Lamaran Kerja

1. CV

CV atau Curriculum Vitae adalah dokumen yang berisi identitas diri beserta penjelasan mengenai keterampilan serta pengalaman kerja formal dan non-formal yang pelamar kerja miliki. Rekruter butuh membaca CV kamu untuk bisa mengenal siapa kamu dan mempertimbangkan, apakah kamu perlu mengikuti proses interview kerja atau nggak?

2. Daftar Riwayat Hidup

Daftar riwayat hidup adalah deskripsi singkat mengenai pendidikan, minat, kualifikasi, serta pengalaman kerja yang pelamar kerja miliki. Sekilas, memang mirip ya dengan CV. Namun kedua dokumen ini berbeda lho.

CV lebih sering digunakan untuk melamar pekerjaan. Sementara daftar riwayat hidup juga berguna untuk dokumen pelengkap saat pendaftaran sekolah/universitas, pengajuan beasiswa, mendaftar masuk ke organisasi, dan sebagainya.

Meski begitu, tetap ada perusahaan yang meminta daftar riwayat hidup, sehingga mau nggak mau kamu perlu menyiapkan dokumen ini. Tujuan melampirkan dokumen ini, agar perusahaan bisa lebih mudah mendapatkan data dan latar belakang pelamar. Selain itu, juga memudahkan perusahaan melihat kesesuaian kualifikasi kandidat pelamar kerja dengan posisi pekerjaan yang tersedia.

3. Portofolio

Portofolio

Portofolio adalah dokumen yang berisi hasil karya, pekerjaan, sertifikat kompetensi, bahkan prestasi yang pernah kamu raih. Penting banget melampirkan portofolio saat melamar kerja karena sebagai bukti atas pencapaian dan hasil kerja. Di saat yang sama, dokumen ini juga menunjukkan kalau kamu memang terampil di bidang tersebut, sehingga rekruter bisa lebih yakin jika mau memilih kamu sebagai kandidat potensial.

Untuk itu, buatlah portofolio sekreatif dan semenarik mungkin. Bahkan, kamu bisa membuat portofolio dalam bentuk buletin cetak atau digital yang isinya rangkuman perjalanan kamu dalam menciptakan berbagai karya dan prestasi.

4. Sertifikat Kompetensi

Sertifikat kompetensi adalah sertifikat atau dokumen resmi yang menjadi bukti pengakuan tertulis atas kompetensi dan keahlian yang kamu miliki pada bidang tertentu. Dengan melampirkan dokumen ini, kamu nggak perlu lagi menjelaskan panjang lebar dan berusaha keras membuktikan keterampilanmu. Sebab, kamu sudah terbukti dan diakui memang bisa bekerja pada bidang tersebut.

5. Fotokopi Ijazah Terakhir

Ijazah adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh lembaga atau instansi pendidikan tertentu setelah kamu menyelesaikan pendidikan formal. Misalnya, menyelesaikan pendidikan sekolah, madrasah, atau universitas.

Perusahaan meminta kamu melampirkan ijazah umumnya disertai dengan permintaan transkrip nilai. Tujuannya, untuk membuktikan kamu memang sudah menyelesaikan pendidikan formal di bidang tertentu dengan nilai tertentu, sesuai yang kamu cantumkan dalam CV atau daftar riwayat hidup.

6. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk

Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah identitas resmi yang dikeluarkan oleh dinas kependudukan (dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri). KTP hanya diberikan kepada penduduk yang sudah berusia 17 tahun dan merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Sementara untuk Warga Negara Asing (WNA) bisa memiliki KTP jika memiliki Izin Tinggal Tetap (ITAP).

Kenapa sih harus melampirkan fotokopi KTP dalam berkas lamaran kerja? Ya, karena untuk memvalidasi kebenaran data yang pelamar cantumkan dalam surat lamaran kerja. Terutama jika perusahaan mau memprioritaskan putra/putri daerah sehingga memerlukan data resmi terkait usia, domisili, atau mungkin agama.

7. Fotokopi Kartu Keluarga

Kartu Keluarga (KK) adalah dokumen kependudukan keluarga resmi dari Dukcapil yang isinya identitas seluruh anggota keluarga berdasarkan jumlah anggota keluarga yang tercantum, beserta susunan, hubungan, status, dan pekerjaan masing-masing.

Serius, KK juga jadi dokumen penting untuk dilampirkan dalam berkas lamaran kerja? Ya, iya, serius. Memang ada perusahaan yang meminta lampiran dokumen ini. Tujuannya, agar perusahaan bisa melihat dan mengenal dengan baik latar belakang keluarga sekaligus latar belakang ekonomi kandidat pelamar kerja.

8. Surat Keterangan Catatan Kepolisian

Surat Keterangan Catatan Kepolisian

Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) adalah surat keterangan yang dikeluarkan kepolisian setempat bagi pemohon. Gunanya untuk menegaskan bahwa pemohon surat memang nggak memiliki catatan kriminal atau kejahatan.

Nah, perusahaan biasanya mensyaratkan SKCK untuk background check dan bukti kandidat pelamar kerja nggak memiliki catatan tindak kejahatan dalam bentuk apa pun berdasarkan data dari kepolisian.

9. Kartu Kuning atau AK 1

Kartu Kuning (AK I) adalah kartu yang diperuntukkan bagi para pencari kerja. Kartu ini dikeluarkan oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan biasanya menjadi dokumen yang dilampirkan pada berkas untuk melamar pekerjaan. Hal-hal penting terkait Kartu Kuning yang perlu kamu tahu, antara lain:

Berlaku 2 tahun dan hanya untuk skala nasional.

  • Pemegang AK I wajib melampor ke Disnaker setiap 6 bulan sekali jika belum mendapatkan pekerjaan.
  • Wajib melapor ulang ke Disnaker terdekat jika setelah melakukan pendaftaran, ternyata ada perubahan data diri.
  • Kartu AK I wajib dikembalikan ke Disnaker jika dalam proses screening pekerjaan, ternyata kamu sudah mendapatkan tawaran kerja, atau malah sudah diterima bekerja di instansi atau perusahaan lain.

10. Foto Diri atau Pas Foto

Foto diri atau pas foto adalah foto yang diambil dari kepala hingga bagian dada dalam keadaan tubuh duduk tegak. Umumnya, ukurannya kecil, bisa 3 x 4, 4 x 4, atau 4 x 6. Melampirkan foto diri berguna untuk membangun personal branding, terlihat lebih profesional, serta membangun kepercayaan dan kredibilitas pelamar kerja. Selain itu, foto diri juga membantu rekruter lebih mudah mengenali kamu.

Coba bayangkan, kamu mau bertemu seseorang untuk wawancara, tetapi kamu nggak punya gambaran sama sekali mengenai orang itu karena nggak ada fotonya. Apa yang kamu rasakan sudah tentu dirasakan pula oleh rekruter. Itu sebabnya, penting banget melampirkan foto diri dalam berkas lamaran kerja. Nah, supaya foto kamu terkesan profesional, ikuti tips berikut yuk: Tips Membuat Foto Lamaran Kerja yang Profesional.