Administrasi Lamaran Kerja

Tips Membuat Foto Lamaran Kerja yang Profesional

Contoh foto lamaran kerja profesional

Membuat foto untuk melamar pekerjaan tidak boleh sembarangan lho. Sebab, foto diri kamu bisa mempengaruhi keputusan HRD untuk menerima atau menolak lamaran kerja yang kamu kirimkan. Agar peluang kamu diterima bekerja jadi semakin besar, simak tips berikut ini, yuk!n besar, simak tips membuat foto lamaran kerja yang profesional ini, yuk!

Tips Membuat Foto Lamaran Kerja yang Profesional

1.   Pilih Background Foto Netral

Agar fokus dan perhatian perekrut atau HRD hanya tertuju pada kamu, maka pastikan background foto berwarna netral, tidak mencolok, atau jangan sampai ada distraksi yang membuat fokus perekrut teralihkan.

Selain itu, kamu juga perlu mencari tahu, apakah pada lowongan kerja dicantumkan warna tertentu yang harus jadi background foto. Hal ini karena di instansi pemerintah, warna background foto disesuaikan dengan tahun lahir, yaitu warna biru untuk orang yang lahir di tahun genap dan warna merah untuk orang yang lahir di tahun ganjil

2.   Pastikan Kualitas Foto Bagus

Foto lamaran kerja akan membantu HRD mengenali kepribadian kamu dari gestur tubuh dan wajah yang tampak di foto. Itu sebabnya, kamu perlu memastikan kualitas foto memang bagus, jelas, dan bisa menampilkan sisi dari kamu yang terbaik.

Jangan lupa, buat foto terbaru, ya. Jangan sampai tampilan wajahmu yang asli berbeda beberapa tahun dengan yang kamu sertakan dalam dokumen lamaran kerja.

3.   Foto Formal atau Kasual? Sesuaikan dengan Perusahaan dan Posisi yang Dilamar, ya.

Apakah foto lamaran kerja harus formal? Tentu saja tidak. Kamu harus mencari tahu lebih banyak mengenai perusahaan, budaya kerja di perusahaan, serta posisi yang dilamar. Di era modern seperti sekarang, sudah cukup banyak perusahaan yang membebaskan karyawannya untuk berpakaian kasual saat bekerja, sehingga ketika membuka lowongan kerja pun biasanya aturannya jadi lebih fleksibel, termasuk mengizinkan menggunakan foto kasual untuk foto lamaran kerja.

Contoh gaya berpakaian di perusahaan bisa kamu simak di artikel berikut: Inspirasi Pakaian Interview Kerja yang Buat HRD Terkesan

4.   Pastikan Tampilan Segar dan Rapi

Untuk membuat foto lamaran kerja, pastikan kamu sudah mandi terlebih dahulu, atau minimal cuci muka, sehingga tampilan wajahmu terlihat segar saat di foto. Untuk laki-laki, sisir rambut dengan rapi, kenakan pakaian yang sesuai dengan budaya perusahaan, dan pastikan pakaian yang kamu kenakan menampilkan kesan profesional.

Sementara untuk wanita, rias wajahmu dan kenakan lipstik agar wajah tidak terlihat pucat. Namun, jangan sampai berdandannya berlebihan ya. Selain itu, tak ada salahnya kamu mengulaskan senyum kecil saat di foto supaya wajahmu terlihat lebih ramah dan menyenangkan.

5.   Sesuaikan Ukuran Foto

Ukuran foto lamaran kerja pada setiap perusahaan biasanya berbeda-beda. Tetapi untuk ukuran foto yang standar, ada 3, yaitu:

  1. Foto identitas standar: 2 x 3
  2. Foto ijazah standar: 3 x 4
  3. Ukuran foto cetak atau untuk SKCK: 4 x 6

Kesalahan dalam Membuat Foto Lamaran Kerja

1.   Menggunakan Swafoto (Selfie)

Untuk menghasilkan foto profesional, ada usaha yang harus kamu keluarkan, seperti pergi ke studio foto, berupaya memberi penampilan terbaik, mengenakan pakaian terbaik, dan sebagainya. Semua usaha ini terlihat pada hasil foto yang kemudian kamu gunakan untuk melamar kerja, dan perekrut akan melihat hal ini. Oleh sebab itu, hindari foto selfie ya, sebagus apapun hasil foto selfie-mu itu tidak bisa menunjukkan profesionalitasmu.

2.   Hindari Menggunakan Filter

Saat ini sudah banyak filter foto yang tersedia dan bisa kamu manfaatkan untuk menghasilakn foto terbaik versi kamu. Sayangnya, penggunaan filter harus dihindari karena hasil foto tidak akan tampak seperti aslinya. Penampilan kamu di dalam foto pun jadi tidak natural, dan malah memperlihatkan kalau kamu tidak serius memperkenalkan diri kamu seperti dalam dokumen lamaran kerja, atau perekrut malah tidak mengenali kamu sebagai pengirim dokumen (terutama saat wawancara kerja)

3.   Foto Kasual Hasil Cropping dengan Foto Bersama Orang Lain

Walaupun kamu jago dalam hal editing foto, tetap saja menggunakan foto hasil cropping untuk foto lamaran kerja tidak dibenarkan. Nanti HRD akan bertanya-tanya, kamu mau melamar kerja atau mau bikin foto untuk posting di sosmed?

4.   Resolusi Foto Rendah

Foto dengan resolusi yang rendah akan membuat hasil foto jadi blur, terlihat pecah, atau buram. Foto yang kualitasnya rendah ini akan mengurangi nilai penampilanmu di mata HRD.

5.   Menggunakan Aksesoris Berlebihan

Segala sesuatu yang berlebihan pasti hasilnya tidak baik. Jadi, alangkah baiknya kamu tampil secara apa adanya, tanpa perlu menggunakan aksesoris berlebihan. Cukup memilih pakaian yang look smart atau look professional. Berdandan secukupnya dan rapikan rambut.

Nah, mulai sekarang gunakan tips ini agar foto lamaran kerja kamu terkesan profesional, ya. Hindari juga kesalahan-kesalahan dalam membuat foto. Setelah memilikifoto lamaran kerja dan melengkapi berkas persyaratan lamaran kerja yang lain. Biasanya tinggal satu langkah lagi untuk dilakukan! Yaitu menyiapkan amplop lamaran kerja untuk dikirimkan.

Selain memuat beberapa dokumen persyaratan lamaran pekerjaan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait amplop lamaran kerja. Seperti standar jenis amplop dan juga informasi yang dituliskan. Ketahui informasi selengkapnya seputar amplop lamaran kerja dengan membaca artikel berikut: 3 Hal Ini yang Perlu Ditulis pada Amplop Lamaran Kerja