Kualifikasi kamu sebagai seorang pencari kerja bisa tercermin dari CV yang kamu buat. CV yang berkualitas haruslah mudah dibaca, mencantumkan informasi yang relevan terhadap posisi yang diincar, dan mampu menonjolkan kemampuan yang kamu miliki.
Cari tahu contohnya dengan membaca artikel berikut sampai selesai yuk.
Tips Membuat CV Bahasa Indonesia
Membuat berbagai dokumen untuk melamar kerja memang membutuhkan ketelitian dan latihan. Supaya Curriculum Vitae (CV) yang kamu buat berikutnya menjadi lebih baik dan bisa menarik perhatian rekruter, ikuti tips membuat CV dalam bahasa Indonesia berikut ini:
1. Gunakan Font yang Mudah Dibaca
Memang ada banyak jenis font yang bisa digunakan dengan bentuknya yang beragam. Tetapi, tidak semua font bisa kamu gunakan untuk membuat CV. Sebab, kamu butuh jenis dan ukuran font yang memiliki tingkat keterbacaan tinggi.
Bahkan tulisan harus tetap bisa dibaca dengan jelas meski hanya dilihat sekilas. Nah, beberapa jenis font yang umum digunakan untuk membuat CV, di antaranya Times New Roman, Arial, atau Calibri. Untuk memudahkan kamu, gunakan template CV yang tersedia dari website untuk membuat cv gratis berikut: Daftar Website yang Bantu Kamu Membuat CV Online Gratis
2. Cantumkan Data Diri yang Dibutuhkan
Data diri yang lengkap dan detail sudah tentu harus ada di dalam CV, yaitu nama lengkap, alamat, email, dan nomor telepon. Khusus untuk nomor telepon dan email, pastikan kamu mencantumkan yang aktif dan memang bisa dihubungi.
3. Cantumkan Skill yang Relevan
CV meski boleh dibuat panjang hingga berlembar-lembar, tetapi kamu harus selektif menentukan informasi apa saja yang perlu dimuat di dalam CV. Jangan sampai CV kamu terlalu penuh dengan informasi yang tidak penting, hingga membuat rekruter malas membacanya.
Untuk itu, kamu perlu memilih skill atau keahlian apa saja yang perlu kamu cantumkan dalam CV, dan apakah keahlian tersebut memang relevan dengan job requirement pada posisi yang kamu apply. Usahakan jangan hanya memasukkan hard skill, tetapi kamu juga perlu memasukkan soft skill untuk menunjukkan kualitas kamu benar-benar qualified. Contoh keahlian yang bisa kamu masukkan ke dalam CV bisa dilihat contohnya di artikel berikut: Contoh Keahlian dalam CV yang Penting Untuk Dicantumkan
4. Cantumkan Pengalaman Organisasi, Magang, dan Kerja yang Mendukung
Pengalaman berorganisasi, magang, maupun pengalaman kerja bisa jadi nilai tambah kualitas diri kamu di mata rekruter. Tetapi sekali lagi, kamu perlu memilih hanya pengalaman yang berhubungan dengan posisi dan job desc pekerjaan yang dilamar saja yang dicantumkan dalam CV. Hal ini perlu dilakukan supaya CV tidak terlalu panjang, sehingga HRD mau melihat dan membaca CV kamu.
5. Perhatikan Ejaan dan Tanda Baca
Melelahkan lho membaca informasi yang banyak typo dan tanda bacanya berantakan. Apalagi tim HRD perusahaan harus membaca begitu banyak surat lamaran kerja yang masuk. Agar CV kamu tidak diabaikan, biasakan untuk membaca ulang CV yang telah kamu buat untuk meminimalisir kesalahan tanda baca dan typo, sehingga CV kamu terlihat rapi.
Contoh CV Bahasa Indonesia
Contoh CV Bahasa Indonesia untuk Fresh Graduate
Contoh CV Bahasa Indonesia untuk Engineer
Contoh CV Bahasa Indonesia untuk Admin Sosial Media
Kesalahan Umum dalam Membuat CV
Kembali pada kasus, kamu sudah mengirim CV begitu banyak, tetapi tidak satu pun dari CV itu mendatangkan panggilan kerja. Bisa jadi kamu mengalami ini karena CV kamu kurang menarik, CV tidak meninggalkan kesan yang baik, atau jangan-jangan banyak kesalahan umum yang kamu lakukan dalam membuat CV.
Oleh karena itu, cari tahu yuk kesalahan apa saja yang biasanya dilakukan kebanyakan orang dalam membuat CV, supaya kamu bisa menghindarinya.
1. CV Berantakan
Mungkin maksud hati ingin membuat desain CV yang unik dan estetik, kamu pun membuat CV dalam format yang berbeda. Sayangnya, CV kamu malah berkesan berlebihan, terlalu berantakan, bahkan sulit dibaca.
Jadi, bagaimana? Sebaiknya, gunakan format CV yang rapi dan sistematis. Jika kamu menggunakan template CV yang sudah ada, pilih template yang tidak terlalu ramai dan tetap mudah dibaca. Agar lebih mudah dan praktis, kamu bisa membuat CV di HP dengan cara berikut ini: Cara Membuat CV Lamaran Kerja di HP, 2 Menit Jadi!
2. Terlalu Bertele-tele
Semakin pendek CV semakin baik, mengingat rekruter hanya punya waktu sedikit untuk melakukan screening awal pada CV yang masuk. Bahkan hanya sedikit sekali rekruter yang mau membaca CV yang terlalu bertele-tele, to much information, dan panjangnya lebih dari dua halaman. Itu sebabnya, buat CV kamu ringkas, padat, jelas, dan tidak bertele-tele ya.
3. Mencantumkan Informasi yang Tidak Relevan dengan Posisi yang Dilamar
Mungkin kamu sudah tahu bahwa satu CV bisa digunakan untuk melamar beberapa pekerjaan sekaligus. Ini memang benar. Tetapi, setiap perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan tentu punya persyaratan tertentu yang harus kamu penuhi, sehingga kamu harus cek lagi, informasi di dalam CV kamu masih relevan tidak dengan posisi yang mau kamu lamar. Hati-hati lho, kadang, rekruter juga bisa tahu kalau kamu mengirimkan CV yang sama ke beberapa perusahaan dalam waktu berbarengan.
4. Mencantumkan Informasi yang Tidak Sesuai dengan Kebenaran
Pernah mendengar nasihat tentang “Kejujuran mahal harganya!” Kalau kamu pernah mendengarnya, pasti kamu paham bahwa semua hal yang dimulai dengan jujur, biasanya akan membawa kemudahan dalam prosesnya.
Sayangnya, masih banyak pencari kerja yang memasukkan informasi bohong dan melebih-lebihkan hanya agar terlihat hebat dan bisa diterima bekerja. Kelak kalau kebohongan itu terungkap, tentu akan mendatangkan masalah yang lebih besar. Kamu jangan sampai melakukan kesalahan ini, ya.
Nah itulah beberapa contoh CV menggunakan Bahasa Indonesia yang bisa menarik perhatian HR perusahaan.
Setelah mengenal beberapa contoh CV untuk melamar kerja. Ada satu format CV yang berbeda dengan contoh-contoh yang sudah diperlihatkan sebelumnya. Format yang dimaksud adalah CV ATS atau Applicant Tracking System. Apa itu CV ATS dan kapan harus menggunakannya? Simak jawaban lengkapnya di artikel berikut ini: Kenali CV ATS Friendly yang Disukai HRD dan Tips Membuatnya