Salah satu tanggung jawab seorang HRD adalah memastikan karyawan digaji sesuai dengan pekerjaannya. Untuk memastikan perhitungan payroll gaji karyawan akurat, ada beberapa komponen yang harus diperhitungkan seperti pemasukan dan juga pengurangan gaji.
Untuk memudahkan kamu dalam melakukan perhitungan, simak dulu contoh payroll gaji berikut, yuk.
Contoh Perhitungan Payroll
1. Perhitungan Payroll Karyawan Tetap Bulanan
Andini bekerja di perusahaan Nuansa sebagai karyawan tetap yang menerima gaji bulanan sebesar Rp5.000.000,-
Maka perhitungan payroll Andini sebagai karyawan tetap bulanan, sebagai berikut:
Komponen Pemasukan Gaji
Gaji per bulan : 5.000.000
Pemotongan biaya jabatan 5% : 250.000
Netto gaji sebulan : 5.000.000 – 250.000 = 4.750.000
Komponen Pengurangan Gaji
Gaji netto setahun : 4.750.000 x 12 = 57.000.000
PTKP : 54.000.000
Penghasilan Kena Pajak (PKP) : 57.000.000-54.000.000= 3.000.000
Komponen Gaji Bersih
PPh 21 Terutang : 5% x 3.000.000 = 150.000
PPh 21 per bulan : 150.000 : 12 = 12.500
Gaji Bersih Andini per bulan : 4.750.000-12.500 = 4.737.500
2. Perhitungan Payroll Karyawan Tidak Tetap Bulanan
Milano bekerja sebagai karyawan tidak tetap bulanan di PT Maju Sempurna dengan gaji per bulan Rp5.000.000,-
Maka perhitungan payroll Milano sebagai karyawan tidak tetap bulanan, yaitu:
Upah satu tahun : 5.000.000 x 12 = 60.000.000
PTKP : 54.000.000
PKP : 6.000.000
PPh 21 per tahun : 5% x 6.000.000 = 300.000
PPh 21 per bulan : 300.000:12 = 25.000
Gaji yang diterima Milano : 5.000.000 – 25.000 = 4.975.000
3. Perhitungan Payroll Karyawan secara Prorata
Sebelum melakukan perhitungan payroll karyawan secara prorata, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Jumlah hari kerja karyawan dalam 1 bulan.
- Hitung jumlah gaji pokok dan tunjangan berdasarkan ketentuan gaji perusahaan per bulan.
- Total gaji = jumlah hari kerja selama 1 bulan x jumlah jam kerja dalam 1 hari x upah per jam
Contoh perhitungan payroll karyawan secara prorata:
Gaji Nila per bulan sebesar 5.000.000.
Dalam seminggu, Nila bekerja selama 5 hari kerja, maka jumlah hari kerja Nila dalam sebulan adalah 23 hari kerja. Namun karena sakit, Nila hanya masuk kerja selama 20 hari.
Setiap hari Nila bekerja selama 8 jam. Maka gaji yang akan Nila terima secara prorata, yaitu:
Gaji pokok : 3.000.000
Tunjangan : 2.000.000
Gaji sebulan : 5.000.000
Gaji per jam : 5.000.000:184 jam = 27.175
Gaji yang diterima : 20 hari x 8 jam x 27.175 = 4.348.000
Sistem penggajian menggunakan payroll akan membantu perusahaan dalam proses perhitungan gaji karyawan sehingga lebih efektif dan efisien. Dalam perhitungan gaji yang harus dibayarkan perusahaan, harus terlebih dulu mengetahui cara menghitung take home pay yang perlu diterima karyawan. Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini yuk: Take Home Pay (Gaji Bersih) dan Cara Menghitungnya