Psikotes merupakan salah satu tahapan penting dalam proses rekrutmen kerja yang diselenggarakan perusahaan, untuk mendapatkan kandidat tenaga kerja potensial dan cocok untuk mengisi posisi yang kosong di perusahaan. Ada beberapa soal psikotes kerja yang sering ditemui saat sesi rekrutmen. Kenali contoh soal dan jawabannya yuk, agar kamu mengerti bagaimana cara menjawabnya.
Apa Itu Psikotes Kerja?
Psikotes kerja adalah tes tertulis berbentuk verbal maupun visual yang diselenggarakan perusahaan dengan bantuan psikolog untuk mengenal kepribadian kandidat pelamar kerja, termasuk mengetahui bakat, minat, karakter, potensi, dan pola pikir. Dari hasil psikotes juga bisa diketahui fungsi kognitif (kecerdasan intelektual atau IQ) dan fungsi afektif (kecerdasan emosional atau EQ).
Contoh Soal Psikotes Kerja dan Jawabannya
1. Tes Kemampuan Verbal
Jenis dan soal tes psikotes kemampuan verbal umumnya meliputi sinonim (persamaan kata), antonim (lawan kata), pengelompokkan kata, analogi, dan sebagainya.
Contoh soal antonim dalam tes psikotes kemampuan verbal:
Bongsor = ….
- Menumpuk
- Kerdil
- Macet
- Susut
- Kecil
Jawaban : Kerdil
Contoh soal persamaan kata dalam tes psikotes kemampuan verbal:
Virulen = ….
- Jahat
- Akomodatif
- Virus
- Manunggal
- Maskulin
Jawaban: A. Jahat – virulen artinya beracun, jahat, mematikan.
Biasanya, tes kemampuan verbal terdiri dari 40 soal dengan waktu pengerjaan yang sangat terbatas. Untuk bisa mengerjakan soal tes psikotes kemampuan verbal, kamu perlu mempelajari sebanyak mungkin kosakata beserta artinya. Selain itu, harus pula memiliki logika dan konsentrasi tinggi saat mengerjakannya.
Contoh soal analogi yang membutuhkan kemampuan logika dalam tes psikotes kemampuan verbal:
…. : Burung = Roda : ….
- Sangkar – Motor
- Sayap – Mobil
- Paruh – Lingkaran
- Cakar – Setir
- Terbang – Jalan Raya
Jawaban: B. Sayap – Mobil
Sayap adalah bagian utama burung agar bisa terbang dan Roda merupakan bagian utama mobil agar dapat bergerak.
2. Tes Logika Aritmatika
Jika posisi yang kamu lamar berhubungan dengan banyak angka, data, dan rumus, maka jangan terkejut jika soal psikotes yang kamu hadapi lebih banyak berhubungan dengan logika aritmatika. Jenis soal tes psikotes logika aritmatika berbentuk deret angka dengan pola tertentu. Tujuannya, untuk mengetahui kemampuan kamu dalam melakukan analisis, memahami pola, dan memecahkan masalah.
Contoh soal tes psikotes logika aritmatika:
24 20 16 12 = …
- 6
- 8
- 4
- 1
- 2
Jawaban: B. 8
Deret angka pada soal memiliki pola tertentu di mana antara angka pertama dan angka berikutnya memiliki selisih (-4). Maka perhitungan yang bisa kamu lakukan: 24 (-4) 20 (-4) 16 (-4) 12 (-4) 8
Tips mengerjakan soal deret angka pada logika aritmatika, kamu perlu mengenali pola-pola tertentu, seperti pengelompokkan angka, urutan bilangan, pengelompokkan loncat, pengelompokkan berurutan, dan sebagainya. Kadang, ada jenis soal yang di dalamnya memiliki beberapa pola sekaligus. Memperbanyak latihan soal akan memudahkan kamu mengenali jenis dan variasi soal psikotes logika aritmatika.
3. Tes Spasial atau Gambar
Dalam tes psikotes spasial atau gambar, kamu akan menghadapi 4 tipe soal, yaitu tes bayangan gambar, pengelompokkan gambar, identifikasi gambar, atau tes padanan gambar.
Contoh tes psikotes spasial atau gambar:
Cara menjawab soal psikotes kerja berjenis tes psikotes spasial atau gambar, kamu harus menganalisis pola yang ada pada gambar. Misalnya seperti pada contoh soal (1) di atas, amati ada berapa sisi, bentuk, ornamen, dan sebagainya. Lalu pada contoh soal (2), perhatikan jumlah pengurangan garis (sisi) yang membentuk gambar. Lalu, lihat juga titik di dalam gambar. Ada baiknya, sebelum menjalani tes psikotes kerja, kamu banyak-banyak latihan soal, ya.
4. Tes Wartegg
Tes psikotes Wartegg merupakan jenis soal psikotes yang ditemukan oleh Ehrig Wartegg, psikolog asal Jerman. Tujuan penyelenggaraan tes Wartegg untuk mengetahui karakter seseorang, termasuk cara menyelesaikan masalah, kemampuan beradaptasi, keuletan, ketekunan, dan kemauan dalam menyelesaikan tugas.
Bentuk soal tes Wartegg, kamu akan dihadapkan pada bidang kosong yang terbagi menjadi 6 – 8 kotak. Di dalam setiap kotak, ada pola-pola tertentu, seperti titik, garis lengkung, garis tak beraturan, bulatan, segitiga, kotak, dan masih banyak lagi. Tugasmu adalah membuat suatu gambar berdasarkan pola yang tersedia sesuai dengan kreativitas dan imajinasimu.
Informasi lebih lengkap seputar pengerjaan tes wartegg bisa kamu pelajari di artikel berikut: Cara Mengerjakan Tes Wartegg agar Lolos Seleksi Kerja
Contoh soal tes psikotes Wartegg:
Contoh jawaban untuk soal di atas:
5. Tes Pauli atau Koran
Tes Pauli atau tes Kraeplien dikenal pula dengan sebutan tes koran. Hal ini karena bentuk soalnya menyerupai bentuk koran. Memang kalau dilihat sekilas, soal dalam tes Pauli tampak mudah dan sederhana. Namun jangan salah, mengerjakan soal tes psikotes Pauli membutuhkan kecepatan, ketelitian, konsistensi, dan konsentrasi.
Tips dan cara mengerjakan tes Pauli:
- Kerjakan soal dari atas ke bawah secara urut sesuai waktu yang ditentukan (umumnya 60 menit)
- Jumlahkan dua angka yang berdekatan.
- Tulis hasil penjumlahan di sebelah kanan, di antara dua angka tersebut.
- Jika hasil penjumlahan dua digit, tulis hanya angka terakhir.
- Kalau kamu melakukan kesalahan perhitungan, coret jawaban yang salah, lalu tuliskan jawaban yang benar di sebelahnya.
- Jika ada jalur yang terlewat, abaikan saja dan lanjutkan menghitung deret selanjutnya.
- Garis bawahi angka terakhir yang sudah kamu jumlahkan ketika instruktur memberi perintah untuk berhenti. Kemudian, lanjutkan ke soal berikutnya.
Prinsipnya, hasil ditentukan berapa banyak soal yang mampu kamu jawab dengan cepat. Jika kamu mampu menjawab banyak soal dengan sedikit kesalahan, artinya kamu merupakan individu yang memiliki daya tahan tinggi terhadap tekanan. Pelajari selengkapnya seputar tes Pauli di sini yuk: Tes Pauli: Cara Mengerjakan dan Aspek yang Dinilai
6. Tes Menggambar Pohon atau Orang
Dalam tes psikotes, ada pula jenis soal yang meminta kamu menggambar orang dan pohon. Tujuan kamu diminta menggambar orang untuk mengetahui kemampuan kamu pada hal-hal detail (bukan bagus tidaknya gambar yang kamu buat). Sementara tes menggambar pohon bertujuan untuk mengetahui sikap, sifat, dan kemampuan psikologis seseorang. Analisis melalui gambar pohon yang dilihat psikolog adalah letak/posisi pohon, jumlah dahan, daun, ranting, pemaknaan dahan, tinggi pohon, dan sebagainya.
7. Tes Psikotes Edwards Personal Preference Schedule
Tes psikotes Edwards Personal Preference Schedule atau disingkat tes EPPS adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui karakter dan kepribadian seseorang terhadap detail. Jenis soal ini terlihat gampang, tetapi berhati-hatilah dalam mengerjakannya. Sebab, tes ini bertujuan untuk mencari tahu, kamu itu orang yang konsisten atau tidak? Selain itu, waspadai pengulangan soal yang tujuan sebenarnya untuk mengetahui, apakah kamu jujur atau tidak dalam menjawab soal.
Tips Menghadapi Psikotes Kerja
Hasil dari psikotes kerja biasanya menjadi acuan bagi perusahaan untuk mempertimbangkan cocok tidaknya kandidat untuk mengisi posisi yang tersedia. Untuk itu, kamu perlu melakukan berbagai persiapan demi memperbesar peluang kamu diterima bekerja. Nah, berikut tips persiapan menghadapi tes psikotes yang perlu kamu lakukan:
- Perbanyak latihan soal psikotes untuk memudahkan kamu mengenali jenis soal dan cara menjawabnya. Kamu bisa belajar dari berbagai buku soal psikotes, dari internet, maupun dari YouTube.
- Siapkan fisik dan mental karena kamu butuh kondisi fisik yang bugar agar bisa berkonsentrasi dan fokus dalam mengerjakan soal. Selain itu, usahakan tidur cukup di malam sebelum hari tes.
- Cari referensi sebanyak mungkin mengenai jenis soal yang paling sering muncul dalam tes psikotes kerja dan jawabannya.
- Kenali jenis-jenis soal psikotes kerja, variasi tipe soal, dan tips untuk mengerjakannya. Misalnya, tes Pauli, tes Wartegg, tes psikotes spasial, aritmatika, dan sebagainya.
- Siapkan alat tulis lengkap (pensil yang sudah teruncing dengan baik, penghapus, pulpen, penggaris) dan kertas kosong untuk mengerjakan soal-soal hitungan. Jadi, saat kamu membutuhkannya, semua sudah lengkap.
- Percaya diri dan jujur dalam menjawab tes akan memudahkan kamu untuk memberikan jawaban yang konsisten.
- Datang tepat waktu ketika hari tes psikotes berlangsung.
- Berdoa minta bimbingan Tuhan agar kamu bisa mengerjakan soal dengan baik dan hasilnya pun baik.
Dari 7 contoh soal psikotes kerja dan cara menjawabnya di atas, mana yang sudah kamu kuasai? Lakukan persiapan sebaik mungkin agar kamu bisa mengerjakan tes seleksi kerja dengan baik.
Setelah mengetahui berbagai jenis tes rekrutmen kerja. Sudah waktunya kamu bersiap untuk tahap selanjutnya, yaitu interview. Pelajari selengkapnya seputar interview di artikel berikut: Semua Tentang Interview Kerja yang Harus Kamu Pahami