Interview Kerja

Ditanya Berapa Gaji yang Diharapkan? Ini Cara Menjawabnya

Rekruter sedang bertanya terkait berapa gaji yang diharapkan

Pertanyaan seputar gaji umum ditanyakan pada akhir sesi interview. Biasanya HRD akan bertanya, “Berapa gaji yang anda inginkan?”. Dalam menjawab pertanyaan tersebut, kamu harus menyebutkan nominal yang memiliki dasar pertimbangan yang baik. Nah, simak cara menjawabnya di bawah ini ya.

Cara Menjawa Gaji yang Diinginkan saat Interview Kerja

diskusi gaji yang diharapkan saat interview online

Jadi, bagaimana sebaiknya menjawab pertanyaan mengenai ekspektasi gaji yang diharapkan? Ikuti tips menjawab pertanyaan tentang gaji dalam interview kerja, berikut ini:

1. Cari Tahu Soal Harga Pasar dan Tren Gaji

Lakukan riset dan cari tahu harga pasar dan tren gaji untuk posisi dan jenis pekerjaan yang kamu lamar. Sesuaikan juga harga tersebut dengan tanggung jawab dan kota tempat kamu bekerja ya. Selain itu, kamu bisa melakukan riset mengenai gaji di berbagai website lowongan kerja, atau bertanya pada memberi di komunitas Atma. Cara lain, pelajari salary guide yang biasanya dirilis lembaga, seperti Michael Page dan PersolKelly.

Kenapa kamu harus melakukan riset dan tahu standar gaji di pasaran? Agar kamu bisa melakukan penawaran dengan nominal yang sesuai ekspektasi kamu, juga berdasarkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kelayakan gaji yang kamu terima. Oh ya, jangan lupa ketika riset, lihat juga standar Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku dan biaya hidup minimal yang harus kamu penuhi. Jangan sampai, kan, kamu bekerja setengah mati, tapi gaji yang kamu dapatkan malah tidak cukup untuk membiayai hidupmu sendiri.

2. Berikan Rentang Gaji

Saat memberikan jawaban mengenai gaji, hindari menjawab dengan nominal yang pasti. Lebih baik, berikan rentang gaji yang kamu harapkan. Dengan cara ini, kamu memberitahu rekruter gaji yang kamu harapkan, sekaligus memberikan peluang kepada perusahaan untuk mempertimbangkan, berapa nominal gaji yang layak kamu terima dalam rentang nominal yang kamu ajukan. Tapi ingat, penentuan rentang gaji ini jangan sampai angka minimal dan maksimalnya terlalu jauh, ya.

3. Beri Tahu Kalau Kamu Fleksibel

Mengingat nominal gaji ini merupakan bahasan yang sensitif, maka lakukan negosiasi sesopan mungkin. Kamu juga boleh memberitahu rekruter kalau kamu sebenarnya fleksibel dalam hal nominal gaji, asalkan tidak terlalu jauh dari batas UMR, masih memungkinkan kamu hidup layak, dan ada benefit lain yang bisa kamu terima. Nah, untuk kalimat terakhir, bisa kamu gunakan sebagai pemancing untuk mencari tahu, apakah perusahaan memang memberikan benefit tambahan di luar gaji yang akan kamu terima. 

Jika perusahaan memberikan benefit di luar gaji, siapkan pertanyaan untuk menanyakan detail benefit yang akan kamu terima. Baca artikel berikut ini sebagai referensi kamu dalam menjawab pertanyaan ini: Benefit Karyawan: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

4. Pertimbangkan Berdasarkan Gaji Saat Ini

Saat kamu memutuskan berpindah kerja, pastinya tujuan kamu adalah peningkatan karir dan peningkatan penghasilan, kan? Jadi, tidak ada salahnya kamu memberikan jawaban berdasarkan pertimbangan nominal gaji yang kamu terima dari pekerjaan kamu saat ini. Hanya saja, kamu perlu mengatur kata-kata dengan baik, agar penyampaiannya tidak membandingkan antara perusahaan lama dengan perusahaan baru. 

Jangan lupa, saat kamu memberi informasi mengenai nominal gaji yang kamu terima saat ini (setelah ditambahkan dengan uang transport, uang makan, THR, dan bonus bulanan jika ada), hubungkan juga dengan prestasi, keahlian, dan kinerja kamu. Cara ini akan membuat interviewer mempunya gambaran secara jelas, kenapa kamu layak mendapatkan bayaran tersebut. 

5. Berikan Angka yang Membuatmu Nyaman

Riset yang sudah kamu lakukan sebelumnya terkait nominal gaji sesuai harga pasar bisa memberi kamu gambaran yang jelas, berapa gaji yang seharusnya kamu terima. Tetapi alangkah baiknya, kalau kamu juga sudah melakukan perhitungan matang terkait kebutuhan harian yang harus kamu penuhi, beban kerja yang akan kamu tanggung, dan keahlian yang jadi nilai tambah. Setelahnya, kamu akan menemukan angka yang membuat kamu nyaman. Umumnya, kamu bisa menaikkan gaji kamu saat ini dengan nominal gaji yang kamu harapkan sebesar 15 – 20 persen. 

6. Berikan Alasan Kenapa Kamu Layak Digaji Sekian

Untuk bisa memberikan alasan, kenapa kamu layak mendapatkan nominal gaji yang kamu harapkan, kamu harus sudah melakukan riset secara mendalam terkait tugas dan kewajiban yang akan kamu tanggung pada posisi yang kamu lamar. 

Agar rekruter semakin yakin kalau kamu layak menerima besaran gaji yang kamu sebutkan, lengkapi pernyataan kamu dengan data pendukung, misalnya dalam bentuk portofolio hasil kerja, studi kasus, atau prestasi yang pernah kamu raih. Siapa tahu dengan adanya data pendukung, perusahaan melalui rekruter malah memberi kamu gaji yang lebih tinggi dari yang kamu sebutkan.

7. Bersiap untuk Bernegosiasi

Setelah memberikan angka gaji yang kamu harapkan, beserta data pendukung yang memperkuat keahlian dan pengalamanmu, bukan perusahaan akan serta merta mengabulkan permintaanmu. Tetap siapkan diri untuk kemungkinkan bernegosiasi, berpikiran terbuka untuk berdiskusi, dan tetap sopan. Perilaku ini bisa menjadi nilai tambah yang membuat kamu malah mendapatkan kesempatan diterima bekerja.

Menjawab ekspektasi gaji dengan tepat bisa membuatmu mendapatkan bayaran yang sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki. Pertanyaan ini biasanya jadi salah satu pertanyaan yang akan mengakhiri sesi interview dengan HRD.

Jawaban yang Perlu Dihindari

kandidat sedang mendiskusikan gaji yang diharapkan saat interview

Memang terlihat gampang memberi jawaban terkait gaji yang diinginkan saat interview kerja. Tinggal sebutkan saja nominal yang diinginkan. Tapi konsepnya ya nggak begini juga, karena bisa jadi pertanyaan ini adalah pertanyaan jebakan dari rekruter. Contoh pertanyaan yang dianggap jebakan lainnya bisa dilihat di artikel berikut: Contoh Pertanyaan Menjebak saat Interview dan Jawabannya 

Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat menjawab pertanyaan ini:

  1. Jika kamu menyebutkan nominal yang terlalu rendah, apalagi tanpa menanyakan benefit lain di luar gaji yang bisa diberikan perusahaan kepada karyawan, bisa jadi kamu dianggap tidak menghargai kualitas diri yang kamu miliki. Selain itu, kamu bisa jadi dianggap sebagai orang yang tidak memiliki kepercayaan diri. 
  2. Jawaban nominal gaji yang terlalu rendah berpotensi membuka peluang bagi perusahaan untuk memberikan bayaran yang lebih rendah dari nominal yang seharusnya layak kamu dapatkan.
  3. Jika menyebutkan harga yang terlalu tinggi, apa lagi jauh di atas harga pasaran untuk profesi yang sama, maka kemungkinan kamu tidak diterima jadi semakin besar. Sebab, kamu mungkin dianggap terlalu percaya diri atas skill dan kemampuan yang kamu miliki. 
  4. Alasan lain, perusahaan tidak mungkin membayar karyawan dengan harga yang kurang masuk akal atau di luar dari budget yang sebelumnya sudah ditentukan untuk rekrutmen posisi tersebut.

Sekarang, yuk bersiap menghadapi interview user di tahap selanjutnya. Kenali apa itu interview user di artikel berikut: Mengenal Interview User dan Tips Menjawab Pertanyaannya