Administrasi Lamaran Kerja

Persyaratan Lamaran Kerja yang Paling Sering Diminta Rekruter

Persyaratan lamaran kerja yang disiapkan kandidat dalam sebuah amplop

Memenuhi persyaratan lamaran kerja adalah hal pertama yang harus kamu lakukan agar lolos tahap administrasi, sebelum bisa melanjutkan ke tahap tes atau interview. Nah biar kamu lebih siap untuk berburu pekerjaan, cari tahu dan siapkan dokumen apa aja yang paling sering diminta, yuk.

1.  Surat Lamaran Kerja atau Cover Letter

Surat lamaran kerja atau cover letter adalah surat perkenalan singkat mengenai identitas diri kamu sebagai jobseeker dan alasan ketertarikanmu terhadap lowongan yang tersedia. Melalui surat lamaran kerja, kamu bisa memberikan gambaran diri secara singkat, seperti skill yang kamu miliki, pengalaman kerja, hingga kelebihanmu.

Saat menulis cover letter, gunakan bahasa formal dan struktur penulisan surat lamaran kerja, yang terdiri dari tempat dan tanggal surat dibuat, penerima dan alamat penerima, salam pembuka, isi surat, salam penutup, hingga tanda tangan. Cari tahu selengkapnya seputar cover letter di artikel berikut: Cover Letter dan Contohnya untuk Melamar Kerja

2.  CV atau Daftar Riwayat Hidup

Curriculum vitae atau CV adalah dokumen yang memuat data diri kamu beserta riwayat perjalanan hidup yang sudah kamu lalui. Isinya berupa biodata, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, pengalaman organisasi, sertifikasi atau pelatihan yang pernah kamu ikuti, hingga keterampilan yang kamu miliki. Bagi kamu yang baru saja lulus kuliah atau fresh graduated, bagian pengalaman kerja bisa kamu isi dengan pengalaman magang atau pengalaman saat kamu menjadi relawan.

Buatlah CV dengan desain menarik, tetapi tidak berlebihan. Isi CV juga perlu kamu sesuaikan dengan posisi atau jabatan yang dilamar. Dengan membuat CV sebaik dan semenarik mungkin, kesempatan kamu untuk dilirik HRD jadi lebih besar.

Selain itu, pastikan CV kamu sudah ATS friendly. Applicant tracking system atau ATS adalah perangkat lunak yang digunakan HRD dalam proses screening CV pelamar. ATS akan mengumpulkan seluruh CV yang masuk dan membandingkan setiap CV yang ada untuk memberikan peringkat dan memastikannya sesuai dengan kriteria.

3.  Portofolio

Portofolio adalah persyaratan lamaran kerja yang isinya daftar karya atau pencapaian yang pernah kamu dapatkan. Bisa dikatakan, Portofolio merupakan dokumen berisi riwayat pekerjaan, prestasi, dan kumpulan hasil karya.

Bentuk portofolio bisa berupa tulisan, gambar, hingga desain. Misalnya kamu seorang programmer, kamu bisa mencantumkan bukti berupa gambar situs web yang pernah dibangun. Adanya portofolio akan membuat kamu lebih unggul dari pelamar lain. Cari tahu selengkapnya seputar portofolio di artikel berikut: Lampirkan Portofolio Kerja sebagai Bukti Kemampuanmu

4.  Kartu Identitas Diri

Identitas diri yang perlu kamu lampirkan saat melamar kerja adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Jangan yang asli lho, ya. Kamu cukup melampirkan salinan atau fotokopinya saja. Tetapi ingat, memberikan dokumen berbentuk KTP dan KK hanya jika perusahaan memang memintanya dan biasanya tercantum dalam persyaratan melamar kerja yang ada di iklan lowongan kerja.

5.  Pas Foto Terbaru

Beberapa lowongan pekerjaan biasanya mencantumkan syarat untuk melampirkan pas foto terbaru yang terpisah dari CV. Ukuran yang diminta bisa 3×4 atau 4×6 dengan latar biru atau merah. Gunakan foto dengan tampilan profesional, bisa formal atau kasual, tergantung persyaratan lamaran kerja yang perlu kamu penuhi. Selain itu, ada baiknya foto lamaran kerja diambil menggunakan kamera profesional dan bukan foto selfie menggunakan kamera depan smartphone.

Jangan lupa, siapkan pula stok foto berbentuk softcopy maupun hardcopy. Untuk softcopy atau file digital, pastikan resolusinya baik. Sementara dalam bentuk fisik atau hardcopy sediakan secukupnya supaya saat wawancara dan diharuskan membawa berkas lengkap, kamu tidak repot mencetaknya kembali. Cari tahu lebih dalam tentang foto lamaran kerja dengan membaca artikel berikut, yuk: 5 Tips Membuat Foto Lamaran Kerja yang Profesional

6.  Ijazah dan Transkrip Nilai

Ijazah dan transkrip nilai menjadi dokumen pendukung yang membuktikan pendidikan formal kamu sudah sesuai dengan CV dan kualifikasi lowongan kerja. Tetapi jangan semua ijazah dari TK atau SD kamu lampirkan semua, ya. Cukup fotokopi ijazah dan transkrip nilai pendidikan terakhir saja. Kadang, ada perusahaan meminta fotokopi dokumen yang dilegalisir oleh lembaga pendidikan terkait. Untuk itu, tidak ada salahnya juga kamu menyiapkan dokumen yang sudah dilegalisir ini.

7.  Sertifikat Keahlian

Untuk membuat kamu semakin unggul dan HRD makin yakin memilih kamu sebagai kandidat terbaik, lampirkan sertifikat pelatihan atau kursus yang pernah kamu ikuti. Misalnya, sertifikat TOEFL, kursus komputer, piagam penghargaan, dan sertifikat pendidikan nonformal lainnya. Sertifikat keahlian akan menjadi nilai tambah kamu di hadapan HRD atau rekruter.

Kamu juga bisa lho menambahkan surat referensi kerja yang mengonfirmasi keahlian yang kamu miliki dari perusahaan sebelumnya atau rekan kerja. Simak di sini: Surat Referensi Kerja: Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh

8.  SKCK

SKCK merupakan singkatan dari Surat Keterangan Catatan Kepolisian. Surat diterbitkan oleh kepolisian yang umumnya digunakan sebagai salah satu dokumen pendukung lamaran pekerjaan. Surat ini berfungsi untuk menerangkan bahwa orang yang bersangkutan tidak memiliki catatan kejahatan.

Setelah mengetahui semua yang perlu disiapkan sebelum mengirimkan lamaran kerja, cek kembali persyaratannya dan segera disiapkan apa yang dibutuhkan. Jangan sampai ada yang kurang ya!

Perlu diketahui juga, salah satu dokumen yang hampir selalu ada dalam  persyaratan lamaran kerja adalah daftar riwayat hidup. Simak contoh daftar riwayat hidup di artikel berikut ini: Contoh Daftar Riwayat Hidup untuk Kebutuhan Lamaran Kerja