Bagaimana cara membuat resume? Saat membuat resume, kamu harus memastikan isinya bisa meyakinkan rekruter kalau kamu kandidat yang cocok untuk mengisi posisi yang dilamar. Baca cara berikut untuk memperbesar peluang kamu diterima bekerja, yuk.
Cara Membuat Resume Lamaran Kerja
1. Mulai dengan Memilih Format Resume yang Sesuai
Sebelum membuat resume, pilih dulu format resume yang mau kamu gunakan dan sesuai dengan karakter pribadimu, sekaligus relevan dengan posisi pekerjaan yang kamu lamar. Kamu bisa melihat contoh format resume berikut ini:
Setelah memilih format resume yang sesuai dengan preferensi kamu. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan seperti pilihan font, ukuran font, margin, dan juga jarak spasi. Dengan begitu, resume yang kamu buat bisa mudah dibaca dan terlihat profesional. Hal ini penting demi menarik perhatian rekruter.
2. Masukkan Identitas Diri dan Informasi Kontak
Setelah memilih format resume, hal berikutnya yang harus kamu masukkan ke resume adalah identitas diri. Tulis nama lengkap yang bisa terbaca dengan jelas, misalnya menggunakan ukuran font 14 pt dan di-bold. Kemudian cantumkan nomor HP, alamat email, URL LinkedIn (jika ada), dan alamat surat menyurat (alamat rumah).
3. Tambahkan Ringkasan Resume
Buat ringkasan resume atau deskripsi singkat mengenai diri kamu dalam bentuk pernyataan yang objektif. Pada ringkasan ini, kamu bisa memasukkan tujuan karir yang ingin kamu capai, pencapaian atau prestasi, pengalaman, bahkan keahlian yang kamu miliki. Ringkasan resume biasanya dicantumkan di bawah nama atau di bagian deskripsi profil.
4. Tuliskan Keahlian
Pada saat mau menuliskan keahlian yang kamu miliki, luangkan waktu sejenak untuk memilih, keahlian mana yang mau kamu cantumkan dan sesuai dengan pekerjaan yang kamu lamar. Keahlian yang dimaksudkan disini meliputi hardskills maupun softskills. Kamu juga boleh menyertakan keahlian yang sudah tersertifikasi atau memiliki lisensi khusus.
5. Tuliskan Pengalaman Kerja
Jika kamu punya 10 pengalaman kerja, tidak berarti semua pengalaman kerja tersebut harus kamu tuliskan dalam resume. Tetapi, utamakan menuliskan pengalaman kerja terbaru dan yang paling relevan dengan posisi yang kamu lamar. Beberapa ketentuan lain yang perlu kamu perhatikan dalam menuliskan pengalaman kerja di resume, antara lain:
- Tulis jenis pekerjaan, beri deskripsi singkat terkait job description dalam pekerjaan tersebut.
- Cantumkan periode atau lama bekerja dan jabatan.
- Saat menuliskan prestasi yang pernah dicapai dalam bekerja, beri angka yang menunjukkan nilai atau potensi yang kamu miliki. Contoh: Berhasil meningkatkan pendapatan perusahaan sebesar 80% dalam 2 tahun terakhir.
- Gunakan kata kunci yang tepat dari setiap deskripsi pekerjaan yang kamu tulis pada riwayat pekerjaan ini.
- Dalam menulis pengalaman kerja, gunakan kalimat efektif dan tidak perlu bertele-tele.
6. Tuliskan Riwayat Pendidikan
Sama seperti menuliskan pengalaman kerja, maka untuk riwayat pendidikan dalam resume cukup pendidikan terakhir saja. Lengkapi dengan tahun lulus, jurusan, universitas, dan nilai akhir.
Riwayat pendidikan penting untuk ditulis, apalagi bagi kamu yang memiliki sedikit pengalaman kerja. Kamu juga bisa mencantumkan kegiatan organisasi selama pendidikan dan berbagai pencapaian serta penghargaan yang kamu dapatkan.
7. Buat Kolom Tambahan Jika Perlu
Jika masih ada ruang kosong pada halaman resume, kamu bisa menambahkan pencapaian lain, minat, atau rencana karir jangka panjang yang mau kamu wujudkan. Sekali lagi, pastikan apa yang kamu cantumkan di dalam resume, sesuai dengan posisi/jabatan yang kamu lamar, serta relevan dengan perusahaan tempat kamu melamar kerja.
Sebaiknya, hanya gunakan kolom tambahan apabila informasi tersebut bisa membantu kamu meyakinkan rekruter dan menambah kualifikasi yang kamu miliki sebagai pelamar.
8. Sesuaikan Isi Resume untuk Posisi yang Berbeda
Resume yang kamu buat tidak disarankan untuk digunakan melamar kerja ke berbagai posisi atau perusahaan sekaligus. Kenapa demikian? Karena masing-masing posisi yang tersedia tidak mungkin sama persis kebutuhannya. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk menyesuaikan penjelasan terkait kemampuan dan keahlian yang kamu miliki dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan.
9. Periksan Kembali Saat Sudah Selesai Membuat Resume
Luangkan waktu yang kamu miliki untuk membaca ulang resume yang kamu buat beberapa kali. Karena tidak jarang, banyak kesalahan penulisan yang luput dari perhatian kamu sebelumnya saat membuat resume tersebut.
Pastikan juga keakuratan informasi yang kamu tulis dan relevansinya terhadap posisi yang kamu lamar. Kamu juga bisa minta pendapat kerabat atau teman dalam menilai resume yang kamu buat, seperti apakah informasi yang tercantum sudah terkesan profesional dan mudah dibaca.
Kalau semua hal di atas sudah kamu lakukan dengan baik. Maka kamu sudah bisa menggunakan resume yang kamu buat untuk melamar kerja, tentunya disertai cover letter dan persyaratan kerja lain yang dibutuhkan.
Jika masih bingung memilih template resume maupun membuat resume yang bikin rekruter tertarik untuk merekrutmu, coba pelajari lagi di artikel ini, yuk: Contoh Resume Lamaran Kerja yang Memikat Rekruter.